Home » , » Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) Dalam Java

Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) Dalam Java

Posted by Buka Akal on Sunday 24 May 2015

Konsep OOP
Konsep OOP
Hai Guys, kali ini saya akan sedikit membahas tentang Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) Dalam Java. Mungkin zaman sekarang, semua bahasa pemrograman sudah mendukung OOP (Object Oriented Programing) seperti PHP, Java, VB.NET dan sebagainya, karena dalam pembuatan program, jika menggunakan konsep ini, maka program akan terasa lebih dinamis dan mudah pula untuk mengakses seperti function, method dan lain sebagainya. Oke langsung saja, saya akan paparkan secara singkat tentang OOP !

 Object 
Object merupakan hasil dari sebuah kelas, jika kita ibaratkan object adalah sapi, maka kelasnya adalah herbivora, dimana sapi adalah bagian dari hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Dalam artian sebuah kelas bisa membuat beberapa object.
Untuk membuat objek dalam java, kita bisa menggunakan perintah new. contoh :
kelasObjeck=new kelas();
 Class
Dalam java, contoh pendeklarasian class adalah sebagai berikut :
class Manusia{
String Nama;
}  
Pada kode di atas, kelas yang telah dibuat adalah kelas Manusia. Dan nama adalah atribut yang dimiliki kelas Manusia. Berikut contoh pembuatan objek untuk kelas Manusia :
//membuat objek manusia
Manusia manusia=new Manusia();
//mengubah nama objek manusia
manusia.nama="Ahmad"
Metode
Dalam java terdapat 2 metode yaitu :
1. Fungsi, Adalah metode yang memiliki nilai balik jika metode tersebut dipanggil. 
2. Prosedur, adalah metode yang tidak memiliki nilai balik, biasanya dalam pembuatan prosedur ditandai dengan kata void dalam deklarasinya.

Contoh Prosedur Dan Fungsi Dalam Java
class Manusia{
String nama;

//fungsi
String ambilNama(){
return nama;
         } 
//prosedur
void hapusNama(){
nama="";
         }
}
 Pada program diatas, kelas dari Manusia memiliki 2 buah metode yaitu ambilNama() dan hapusNama(). Dimana ambilNama() merupakan sebuah fungsi karena mengembalikan sebuah nilai String bisa kita kenali dengan adanya return disana, sedangkan hapusNama  merupakan sebuah prosedur karena tidak mengembalikan nilai.

apabila kita membuat sebuah fungsi, maka untuk mengembalikan nilainya, harus menggunakan kata return, diikuti dengan nilai yang akan dikembalikanya. Bisa kita lihan kode program di bawah ini :
Manusia manusia = new Manusia();
manusia.nama="Ahmad";
//mengambil nilai dari fungsi
String tampung=manusia.ambilNama();
Dari program tersebut, fungsi dari ambilNama() mengambil nama dari kelas Manusia dan ditampung dan memberikan nilai balik dan disimpan di variabel tampung.

Adapun Karakteristik program mengenai program yang sudah memiliki konsep OOP, setidaknya memiliki prinsip dasar seperti encapsulation, inheritance, polymorphism.

1. Encapsulation (pengkapsulan)

Adalah langkah dimana dilakukan pengkombinasian data dengan berbagai prosedur dan fungsi yang berhubungan dengannya. Berbagai prosedur dan fungsi yang dikaitkan dengan datanya itu dikenal dengan istilah Method (metode). Hasil dari pengkombinasian yang dilakukan inilah yang disebut Object (objek), yang merupakan tipe data baru. Contoh dari encapsulation dapat dilihat dari pendefinisian objek mahasiswa yang dimana didalamnya terdapat beberapa atribut / field seperti nama, npm, alamat dan mungkin field-field yang lainnya. Dengan menggunakan OOP cara pandang terhadap field-field tersebut tidak hanya dilihat dari variabel yang digunakan melainkan melihat kepada keseluruhan objek mahasiswa yang sedang dipakai.

2. Iheritance (penurunan sifat)

Merupakan ciri khas pemrograman OOP, yang tidak terdapat pada pemrograman terstruktur gaya lama. Langkah ini bertujuan membentuk objek baru yang memiliki sifat sama atau mirip dengan objek yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini dikenal adanya objek induk (ansestor) dan objek anak (descendant). Sifat objek induk diturunkan pada objek anaknya, dan pada gilirannya, masing-masing objek anak dapat diturunkan lagi menjadi objek anak lainnya, demikian seterusnya. Setiap terjadi perubahan pada objek induknya, perubahan itu akan dibawa terus sampai objek anaknya. Susunan objek induk dengan objek anaknya disebut sebagai Hirarki Objek. Gambar dibawah ini, memberikan gambaran yang jelas mengenai konsep inheritance (penurunan sifat) di lihat dari objek manusia.

Prinsip inheritance
Prinsip Inheritance
3. Polymorphism

Adalah suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda. Istilah ini sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti “mempunyai banyak bentuk”. Contoh penerapan polymorphism pada suatu program ialah pada fungsi-fungsi standar yang disediakan oleh compiler seperti contohnya untuk melakukan operasi penambahan satu terhadap suatu variabel (increment) digunakan fungsi inc(), contoh lainnya seperti penggunaan fungsi-fungsi untuk aritmatika seperti sin(), cos(), dan masih banyak yang lainnya.

Tiga karakteristik di atas mendukung reusability, yang merupakan salah satu faktor dari kualitas perangkat lunak. Reusability adalah suatu sifat yang memperkenankan suatu objek yang telah dibuat untuk dapat didistribusikan ke pemrogram lain untuk dipakai pada program-program mereka. Mereka dapat dengan mudah memodifikasi atau bahkan menambahkan objek tersebut dengan sesuatu yang baru melalui konsep inheritance.

Itulah sedikit gambaran tentang konsep dan prinsip pembuatan program OOP, maaf jika ada kesalahan ataupun hal yang kurang tepat dalam penulisan ataupun teori yang saya tulis, maklum saya juga masih belajar dalam bahasa pemrograman ini. Untuk penggunaan fungsi, prosedur, contoh encapsulation, inheritance, dan polymorphism, insyaaloh nanti saya akan bahas satu per satu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih sudah berkunjung !

Thanks for reading & sharing Buka Akal

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment